“ Budayaku Identitasku ” 27 Tahun Hut Immapa Bali

Photo By Ridho (tempat Fotobooth yang disediakan panitia) Denpasar/19/05/2018 - Humas Immapa Bali - Dengan tema ‘’ Budayaku Iden...



Photo By Ridho (tempat Fotobooth yang disediakan panitia)

Denpasar/19/05/2018 - Humas Immapa Bali - Dengan tema ‘’ Budayaku Identitasku “ Immapa Bali menggelar Perayaan hari lahirnya yang ke 27. Perayaan kali ini berbeda dengan perayaan yang biasanya karena sesuai dengan tema diatas, Budaya lebih di tonjolkan dalam rangkaian kegiatan kali ini.

Immapa bali yang lahir sejak 19 mei 1991 sebagai sebuah wadah koordinatif dan kekeluargaan bagi seluruh mahasiswa, pelajar, dan masyarakat Papua di bali, organisasi ini telah melalui berbagai macam rintangan dan persoalan namun sampai hari ini 19 mei 2018 Immapa telah mencapai usia yang ke 27 tahun dan masih tetap berdiri sebagai payung terbesar bagi seluruh rakyat Papua di Bali.
Ada tujuh tarian khas dari papua yang di tampilkan oleh penari. Tarian-tarian ini menggambarkan kehidupan rakyat papua dahulu dan perkembangannya sampai sekarang  melalui tari-tarian dan drama.


7 tarian yang di tampilkan diantaranya ;

1.      Tari perdamaian

Tarian ini di tampilkan oleh (Immapa bali dancer), tarian ini menggabarkan rasa dan wujud persatuan rakyat Papua yang hidup saling berdampingan walaupun terdiri dari suku dan bahasa yang berbeda beda. Pesan penting yang di sampaikan dalam tarian ini adalah, bahwa walaupun Papua itu luas yang terdiri dari kepulauan, pantai, lembah, dan peunungan tetapi kita semua satu papua.


(Foto saat penari menampilkan tariannya/Tari Perdamaian “Immapa Bali Dancer”)



2.      Tarian adat Lapago

Wilayah La Pago merupakan wilayah adat terkecil terletak di Pegunungan Papua Bagian Timur, meliputi: 1.   Pegunungan Bintang 2.   Wamena 3.   Lani jaya 4.   Puncak jaya 5.   Pucak 6.   Nduga 7.   Yahukimo 8.   Yalimo 9.   Mamberamo Tengah 10.  Tolikara.
            Ada tiga tarian dan satu atraksi yang ditampilkan diantaranya; tarian penyambutan, tarian pengabdian dan tarian kegembiraan (Waita) ketiga tarian ini digabungkan dan ditampilkan secara bergantian,


(Foto bersama Penari Lapago sebelum mementaskan tariannya “Laapago”)

selain tarian adapula atraksi yang di tampilkan yaitu atraksi pembuatan api secara alami oleh nenek moyang dahulu. Dengan menggunakan tali rotan, potongan kayu dan rumput kering, caranya ; dengan memasukan rotan diantara belahan kayu dan menarik secara bergantian sampai apinya menyala.



(Photo; pada saat prosesi penyalaan api secara tradisional “Laapago”)



3.      Tarian penobatan kepala suku

Tarian ini berasal dari daerah Domberay. Wilayah Adat Domberai terletak di Papua Barat Laut Sorong Manokwari dan sekitarannya, tarian penobatan kepala suku ini menggambarkan saat dimana seorang akan di angkat/dinobatkan menjadi kepala suku atau pemimpin di sukunya.


(Foto pada saat Tarian berlangsung “Penobatan kepala Suku”)



4.      Drama pembagian Batas wilayah

Drama singkat yang menampilkan pembagian lahan yang menjadi perebutan dalam keluarga antara kaka dan adik ini di tampilkan oleh penari dari wilayah Mee Pago. Bahwa persoalan yang sering menjadi bahaya laten untuk berperang adalah batas wilayah dimana pembagian batas wilayah yang tidak sesuai dan tidak diterima oleh salah satu pihak yang hampir saja berkhir dengan perang tetapi kepala suku sebagai pemimpin disuku tersebut datang sebagai penegah dan menyelesikan masalah dengan membagi dan memberi tanda antara batas wilayah keduabelah pihak sehingga merekapun berdamai dan melakukan waita (tarian kegembiraan) bersama.


(Foto bersama sebelum mementaskan dramanya “Meepago” ) 



5.      Tarian kolosal

Tari kolosal adalah tari yang dilakukan secara massal lebih dari banyak kelompok dan biasanya dilakukan oleh setiap suku bangsa diseluruh daerah Nusantara. Kali ini tarian yang ditampilkan oleh para penari adalah kolaborasi antara beberapa tarian budaya dan dan tarian modern yang ditampilkan oleh kurang lebih 30-an orang penari.


(Photo; gladi resik penari kolosal sebelum hari-H “Young Generation Immapa Bali”)



6.      Tarian seka

Tari Seka-merupakan salah satu tarian adat masyarakat di Selatan Papua, yang meliputi wilayah Timika, Kaimana, Fakfak dan Asmat. Tarian yang melambangkan ucapan rasa syukur kepada Sang Pencipta ini hadir mewarnai kehidupan masyarakat pesisir. Pada awalnya, tarian ini dilakukan sebagai ucapan syukur di kala hasil panen melimpah serta prosesi adat pernikahan, yaitu menghantarkan gadis ke calon mempelai laki-laki. Namun, seiring waktu berjalan, tarian ini juga melukis tanah papua sebagai tari pergaulan dan penyambutan tamu.


Photo; Penari wanita setelah memakai aksesoris tarian (Seka Asmat)



7.      Tarian Yospan

Tari Yospan adalah jenis tarian Kontemporer yang menggambarkan pergaulan atau persahabatan pada kaum muda-mudi di daerah Biak Numfor.
Ketuju tarian ini ditampilkan dalam momen Hut 27 tahun Immapa Bali, tarian-tarian ini kemudian di sisipkan disepanjang jalannya kegiatan dari awal pembukaan sampai akhir penutup.



Pada saat acara inti atau pemotongan kue, beberapa perwakilan seperti dari senioritas, Pelajar, Mahasiswa dan masyarakat serta Ketua Immapa berserta perwakilan panitia turut serta dalam pemototongan kue. Sebelum pemotongan kue adapula harapan-harapan yang diberikan untuk Immapa kedepannya Agar lebih baik dan mengutamakan Tuhan dalam setiap aktivitas Organisasi agar tetap menjaga kekerabatan dan kekeluargaan baik untuk seluruh mahasiswa, pelajar dan masyarakat Papua di bali maupun untuk Hubungan dengan Organisasi lainnya.

Tidak hanya tarian dan pemotongan kue adapula beberapa penampilan lainnya yang turut meramaikan kegiatan ini seperti musikalisasi puisi yang di bawakan oleh kawan-kawan Sulsel, dan nyayian hip-hop yang ditampilkan oleh anak-anak papua sendiri sebagai pengantar menuju akhir kegiatan ini.

Pesan penting yang dapat ditarik menjadi kesimpulan dari perayaan 27 tahun Hut Immapa Bali ini adalah; Budaya sebagai Identitas dan Jati diri kami sebagai Manausia Papua yang sudah ada sejak dahulu kala ini harus tetap di lestariakan dan di pertahankan sebagai identitas kami.

            Begitupun Untuk mahasiswa, pelajar dan masyarakat Papua di Bali walaupun kita disini hanya merantau namun sebagai generasi penerus kita harus mampu menjaga Budaya kita melalui kegiatan-kegiatan budaya seperti ini. Dengan begitu budaya itu akan terus hidup dalam setiap aliran darah kami, menembus peradaban zaman dan menjadi kekuatan bagi kami manusia Papua dari generasi ke generasi.





Pewarta : Jeeno
Penulis  : Jeeno
Humas Immapa Bali

COMMENTS

Nama

#humasimmapabali,4,aksikemanusiaan,1,Artikel,7,Berita,31,Coretan,3,immapa-bali,5,insidenrasis,1,News,3,Opini,3,Wisudawan/Wisudawati,1,
ltr
item
HUMAS IMMAPA-BALI: “ Budayaku Identitasku ” 27 Tahun Hut Immapa Bali
“ Budayaku Identitasku ” 27 Tahun Hut Immapa Bali
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCJMJrmNmD9HYfkudQtAB6epkWXb4ECDy3MJrN7VF1OvAPRXGTQcMgW3-FPe9dSEtOjWfSsi932btR3hxTB4aGvkitbsaNJIiiWe57-dczOu9Vbsp5JGBcK_bziYwSserM4Fb64itGmbA/s640/IMG_2865.JPG
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCJMJrmNmD9HYfkudQtAB6epkWXb4ECDy3MJrN7VF1OvAPRXGTQcMgW3-FPe9dSEtOjWfSsi932btR3hxTB4aGvkitbsaNJIiiWe57-dczOu9Vbsp5JGBcK_bziYwSserM4Fb64itGmbA/s72-c/IMG_2865.JPG
HUMAS IMMAPA-BALI
https://humasimmapabali.blogspot.com/2018/05/budayaku-identitasku-27-tahun-hut.html
https://humasimmapabali.blogspot.com/
https://humasimmapabali.blogspot.com/
https://humasimmapabali.blogspot.com/2018/05/budayaku-identitasku-27-tahun-hut.html
true
1490444462745779719
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy