Lakukan jumpa pers peringati kematian Arnold App, Amp Bali di represif

(photo doc pribadi Ribka Elopere) (Foto bersama di kantor Lbh Bali) Kamis 26 april 2018 , Humas Immapa Bali - , Alia...








(photo doc pribadi Ribka Elopere)
(Foto bersama di kantor Lbh Bali)

Kamis 26 april 2018 , Humas Immapa Bali - , Aliansi mahasiswa papua Komite kota bali atau yang biasa di sebut dengan AMP, mendapat tindakan represififitas dari pihak kepolisian yang berlebihanan dalam Jumpa pers yang di lakukan untuk memperingati 26 tahun wafatanya Arnold C App.
berdasarkan seruan dan selebaran aksi yang telah di sebarkan dua hari sebelum kegiatan di mulai, bahwa jumpa pers akan dilaksanakan pada jam 03;00 Wita bertempat di LBH Bali (jl, Plawa No.57, Dangin Puri Kangin, Denpasar Tim., Kota Denpasar).

Arnold Clemens App dan Lahirnya Mambesak

Arnold C App adalah seorang tokoh mahasiswa yang menjadi penggagas lahirnya group mambesak di Holandia (sekarang Jayapura) dimulai dari gereja-gereja dan sampai ke RRI nusantara 5 Jayapura. Arnold App, Sam Kapisa dan Kawan-kawannya yang adalah mahasiswa uncen adalah pelopor gerakan mahasiswa pada masa itu yang berjuang membangkitkan kembali Nasionalisme Bangsa Papua.

"Gerakan Mahasiswa Pada Tahun 1970 s.d 1980-an."
Gerakan kebangkitan Mahasiswa pada tahun 70-80an, gerakan kebangkitan Seni dan Budaya Papua Barat yang di polopori oleh Arnold C. Ap, Sam kapisa dan kawan-kawan mahasiswa UNCEN di Holandia (Jayapura). Gerakan mahasiswa yang bergerak di seni dan budaya ini lahir pada tahun 1972 yang dimulai dari gereja-gereja, panggung hingga terakhir di RRI nusantara lima Jayapura.
Gerakan ini tumbuh dan berkembang, yang kemudian pada tanggal 15 Agustus 1978 menjadikan hari jadi mambesak. Musik ini oleh Sam Kapisa dan Arnold Ap mengganggap sebagai musik yang suci sehingga mereka menamainya Mambesak, Nuri, yang menurut orang Biak adalah burung suci. Tujuannya adalah untuk menghibur hati masyarakat Papua yang sedang diintimidasi, dianiaya, diperkosa dan dibinasakan oleh negara kolonial Indonesia. Musik-musik mambesak memberikan kekuatan perlawanan rakyat Papua dan mengembalikan jati diri sebagai komunitas yang beda dari bangsa Indonesia.
Gerakan Mambesak memberikan inspirasi yang kuat dan membangkitan nasionalisme bangsa Papua, sehingga perlawanan pun semakin lama mulai menguat di daerah-daerah Papua lainnya. Namun sayang, karena oleh pemerintah Indonesia menganggapnya gerakan ini sangat berbahaya sehingga mereka menangkap Arnold C. Ap, Eddy Mofu dan membunuhnya tanpa alasan politik dan keamanan yang jelas.
Sesosok mayat bercelana Jeans terapung di perairan Teluk Imbi yang ternyata mayat Eddy Mofu salah satu personil Grup Mambesak. Pada hari itu, Arnold C. Ap juga sudah ditembak mati di sebuah pantai berbatu di sebelah Barat Pantai Pasir 6.
Kopasanda (saat ini Kopasus) menangkap Arnold C. Ap, Eddy Mofu dan membunuh mereka tanpa alasan politik dan keamanan yang jelas terhadap kesalahan yang di Lakukan oleh Arnold C. Ap dan kawan-kawan. Gerakan ini melahirkan protes besar-besar bangsa Papua atas kehadiran Indonesia, dengan melakukan Suaka politik dan pengungsian besar-besaran.
Di Jayapura sekitar 800 Masyarakat Papua melakukan pelarian ke Perbatasan Papua – PNG sebagai protes mereka atas sikap tidak manusiawi Indonesia terhadap bangsa Papua Barat. Sementara di Jakarta, Simon Otis Piaref, Johannes Rumbiak, Jopie Rumanjau dan Loth Sarakan, mempertanyakan nasib Arnold C. Ap dan Eddy Mofu ke DPR-RI, karena dikejar-kejar maka mereka melakukan lompat pagar dan meminta suaka politik di kedutaan Belanda.
Sikap yang diambil oleh Simon O Piaref dan kawan-kawan ini, adalah sikap protes atas sikap dan tindakan Indonesia yang tidak manusiawi di tanah Papua Barat. Pada hari yang sama sekitar 300 masyarakat Papua melakukan long mark mengantar mayat Alm. Arnold C. Ap dari Jayapura menujuh tanah hitam, tempat peristerahatan terakhir Alm. Arnold C. Ap.

Dengan latar belakang sejarah kelam yang di alami oleh Arnold C, App Sam Kapissa dan kawan-kawan lainnya  dalam perjuangan mereka membangkitkan nasionalisme bengsa papua dan dengan sejarah yang di manipusai oleh Negara colonial Indonesia, jumpa pers ini di lakukan untuk meluruskan sejarah yang dimanipulasi tersebut- Ujar gilo.

Kronologis singkat
Jam 03;00 Wita kawan-kawan sudah mulai berkumpul di kantor lbh bali sekitaran 20an anggota Amp yang hadir di sana, tidak hanya kita yang hadir di sana ternyata sudah ada 4 orang dari kasat intelkan Denpasar yang sudah menunggu kita sejak pagi tadi.



(photo doc pribadi Abeth Gobai)
(Saat intel dari kepolisian dan brimob memnuhi kantor lbh bali)

Setelah semua telah berkumpul sana beberapa menit kemudian sekitar pukul 03;20 datang lagi dua orang intel dan setelah di tanyakan oleh salah seorang kawan ternyata mereka itu dari kesatuan brimob
Kemudian setelah menunggu beberapa lama tidak ada satupun jurnalis yang datang, ini adalah akibat dari banyaknya intel yang telah lebih dulu menguasai lokasi kegiatan dan mulculpula kecurigaan bahwa para jurnalis telah di tekan oleh oknum militer untuk tidak datang.
Kegiatan dilanjutkan dengan foto bersama dan tepat pada pukul 03;50 kegiatan terpaksa di selesaikan dengan sedikit kecewa pada tindakan militer yang berlebihan tersebut.
Sesaat sebelum pulang muncul dua orang jurnalis muda dan hal ini di tanggapi positif oleh kawan Gilo (Jubir) yang kemudian menyampaikan kronologis dan momen hari tersebut kepada mereka, wawancara ini dilakukan di pinggir jalan tepat di depan kantor lembaga bantuan hukum bali.


(Photo doc pribadi Abeth Gobai)
(saat gilo diwawancarai di pinggir jalan depan kantor lbh bali)

Sehabis mewanwancarai gilo mereka ingin masuk dengan tujuan mendapatkan data yang lebih banyak dari Lbh, namun setelah melihat intel yang masih ramai di dalam merekapun meredam keinginan meraka dan bergegas untuk pergi, hal ini membuktikan bahwa tingkat represifitas aparat militer terhadap ruang demokrasi masih sangat memprihatinkan.

Namun kami hingga generasi saat ini, sadar dan mengenang dibunuhnya bapak bangsa kami, Arnold C. Ap, Eddy Mofu oleh negara Indonesia melalui Komando Pasukan Khusus (waktu itu disebut Kopasanda), pada 34 tahun silam, tepatnya pada 26 April 1984 - 26 April 2018 – Pungkas Gilo.



Pewarta : Jasd14


COMMENTS

Nama

#humasimmapabali,4,aksikemanusiaan,1,Artikel,7,Berita,31,Coretan,3,immapa-bali,5,insidenrasis,1,News,3,Opini,3,Wisudawan/Wisudawati,1,
ltr
item
HUMAS IMMAPA-BALI: Lakukan jumpa pers peringati kematian Arnold App, Amp Bali di represif
Lakukan jumpa pers peringati kematian Arnold App, Amp Bali di represif
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPYeIv11wQohsYCDsXvC4yD4dH6DIaAiUMwSkDJVRiL4XvdkaCIEojd8_dg0Puj8gLQvc-jW6TToaP4tPi8yB6tdNTCBX3iN0WCiN5fviS0s8F8OLofwqj1lCYVupjaTHN6Txw6mGp1NI/s640/IMG-20180429-WA0010.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPYeIv11wQohsYCDsXvC4yD4dH6DIaAiUMwSkDJVRiL4XvdkaCIEojd8_dg0Puj8gLQvc-jW6TToaP4tPi8yB6tdNTCBX3iN0WCiN5fviS0s8F8OLofwqj1lCYVupjaTHN6Txw6mGp1NI/s72-c/IMG-20180429-WA0010.jpg
HUMAS IMMAPA-BALI
https://humasimmapabali.blogspot.com/2018/04/lakukan-jumpa-pers-peringati-kematian.html
https://humasimmapabali.blogspot.com/
https://humasimmapabali.blogspot.com/
https://humasimmapabali.blogspot.com/2018/04/lakukan-jumpa-pers-peringati-kematian.html
true
1490444462745779719
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy