(baliho yang dipasang di depan Gedung Auditorium Widya Sabha (Kampus Jimbaran) dan di depan Gedung Fakultas Kedokteran (Kampus S...
(baliho yang dipasang di depan Gedung Auditorium Widya Sabha (Kampus Jimbaran) dan di depan Gedung Fakultas Kedokteran (Kampus Sudirman) )
Denpasar 30/06/18-Humas Immapa Bali- Pagi tadi perwakilan Pemerintahan Mahasiswa melakukan pemasangan Baliho
sebagai bentuk kekecewaan akan adanya kebijakan terkait penerimaan mahasiswa
baru jalur mandiri. Sesuai dengan kajian yang sudah disebar lewat akun sosial
media bem unud.
Pemerintahan
Mahasiswa menyatakan sikap dalam empat poin. Poin poin pernyataan sikapnya sebagai
berikut.
1. Menolak
Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) yang dibebankan kepada mahasiswa baru
angkatan 2018 karena tidak sesuai dengan cita-cita luhur bangsa serta tidak
memperhatikan asas kepatutan dalam penerapannya.
2. Menolak
pengenaan UKT 4 dan 5 kepada mahasiswa baru jalur mandiri tahun akademik
2018/2019 karena tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 1 Ayat (5)
Permenrisetdikti Nomor 39 Tahun 2017 Tentang Biaya Kuliah Tunggal Pada
Perguruan Tinggi Negeri Di Lingkungan Kementerian Riset Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi.
3. Menuntut
pihak Rektorat untuk membenahi transparansi UKT serta segala mekanisme keuangan
sebelum menerapkan sistem baru (SPI) dalam keuangan yang dapat menimbulkan
ketidakjelasan pembagian biaya pengelolaan keuangan kampus.
4. Menuntut
tidak ada pengecualian Beasiswa untuk mahasiswa jalur mandiri 2018 dan
seterusnya sesuai dengan Pasal 76 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Perguruan Tinggi.
Namun
berselang waktu tidak sampai 2 (dua) jam baliho yang dipasang di depan Gedung
Auditorium Widya Sabha (Kampus Jimbaran) dan di depan Gedung Fakultas
Kedokteran (Kampus Sudirman) sudah diturunkan paksa oleh pihak Rektorat.
Saat
pintu-pintu aspirasi aspirasi tidak lagi dibuka dan suara mahasiswa tidak lagi
diterima di kampus ini, apakah kita hanya akan berdiam diri?.
Beginilah info
yang didapat Humas Immapa Bali dari akun IG beberapa mahasiswa ubud diantaranya
Mari
rapatkan barisan. Perjuangan ini adalah perjuangan bersama menuntut pendidikan
hadir sebagai hak setiap anak bangsa, bukan hanya kalangan tertentu.
Humas Immapa Bali
COMMENTS